Cari Blog Ini

Rabu, 20 Juni 2012

Penemuan Terbesar Steve Jobs adalah Kematian

Steve Jobs, CEO Apple adalah seorang yang dikenal sangat menjaga privasinya, itu sebabnya ketika pada musim panas 2004 ia menelepon Walter Isaacson dan meminta penulis biografi itu menuliskan kisah hidupnya, Isaac setengah tidak percaya. Ketika suatu kali Isaac bertanya mengapa ia memintanya menuliskan kisah hidupnya, Jobs menjawab, “Menurutku, kau pintar sekali membuat orang bicara,”.

Walter Isaacson, penulis biografi yang dikagumi dunia karena kemampuannya membangun cerita yang utuh dan “hidup” dalam setiap episode kehidupan seorang tokoh, baik tokoh yang sudah tiada maupun yang masih hidup. Selain biografi Steve Jobs, ia menulis sejumlah biografi tokoh berpengaruh dunia, antara lain: Einstein: His Life and Universe, Benjamin Franklin: An American Life, dan Kissinger: A Biography.

Setelah melakukan wawancara lebih dari empat puluh kali dengan Jobs selama dua tahun, serta ratusan wawancara dengan keluarga, sahabat, musuh, pesaing dan kolega Jobs, Walter Isaacson berhasil menjadikan Steve Jobs tetap “hidup”, setidaknya dalam kenangan pengagumnya di seluruh belahan dunia.

Walter Isaacson menyusun rangkaian cerita menarik tentang kehidupan Steve Jobs dalam sudut pandang orang ketiga (penulis) yang bebas melakukan interpretasi apapun atas sosoknya. Dan untungnya, sejak awal Jobs sama sekali tidak mempengaruhi cara Isaac menuangkan kisah hidupnya dalam tulisan, bahkan ia tidak mau menggunakan haknya mengoreksi naskah buku itu. Ia menolak mengontrol sedikitpun proses penulisan biografinya.

Dengan kebebasan yang luas itu, ditambah kejujuran Jobs tentang banyak sisi gelap kehidupannya, Isaacson menyuguhkan kisah memukau tentang sosok manusia paling berpengaruh di dunia pada abad ini, yang selama hidupnya berhasil merevolusi enam industri: komputer pribadi, film animasi, musik, ponsel, komputer tablet dan penerbitan digital. Steve Jobs digambarkan sebagai seorang pemuja kesempurnaan yang sisi kehidupannya penuh kontroversi.

Steve Jobs adalah manusia sempurna, tentunya sempurna sebagai manusia, lengkap dengan sisi positif dan negatifnya. Kepribadiannya sering membuat orang di sekelilingya marah dan putus asa, tetapi mengagumi kesempurnaan teknologi, dan pada akhirnya tentang kesempurnaan hidup. Pencariannya pada Tuhan akhirnya melengkapi serial hidupnya.

Pada akhirnya, penemuan terbesar Steve Jobs dalam hidupnya adalah tentang kematian. Pada pidatonya di hadapan para mahasiswa Universitas Stanford tahun 2005, Steve Jobs mengungkapkan kesadarannya yang kuat tentang kematian dan bahkan hari-harinya diisi dengan persiapan menghadapi kematian.

““Ketika saya berumur 17 tahun, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: “Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, suatu hari kamu akan merasa hal itu memang benar.” Kata-kata itu mengesankan saya, dan sejak itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat di cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri:” Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya ingin melakukan apa yang saya lakukan hari ini?” Dan setiap kali jawabannya “tidak ” dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya perlu mengubah sesuatu.

Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah alat yang paling penting yang pernah saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar dalam hidup. Karena hampir segala sesuatu – semua harapan eksternal, kebanggaan, takut akan malu atau gagal – semua itu akan sirna saat menghadapi kematian, meninggalkan hanya apa yang benar-benar penting. Mengingat bahwa Anda akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari perangkap cara berpikir akan kehilangan sesuatu. Kamu sudah telanjang. Tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hatimu.

Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa pankreas itu.Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah kanker yang tidak dapat disembuhkan dan bahwa saya mempunyai harapan hidup tidak lebih dari tiga sampai enam bulan.Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan urusan saya, yang merupakan pertanda dari dokter untuk mempersiapkan kematian. Ini berarti berusaha memberitahu semua anak Anda tentang sesuatu yang Anda pikir Anda memiliki 10 tahun untuk memberitahu mereka hanya dalam beberapa bulan. Ini berarti untuk memastikan segala sesuatu telah diatur sehingga akan memudahkan keluarga Anda. Ini berarti untuk mengucapkan selamat tinggal.

Saya hidup dengan diagnosa itu sepanjang hari. Kemudian pada suatu malam saya menjalani biopsi, di mana mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan saya, melalui perut  lalu ke dalam usus, menaruh jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel dari tumor. Saya dibius, namun istri saya yang ada di sana mengatakan bahwa ketika melihat sel di bawah mikroskop, para dokter mulai menangis karena ternyata sel-sel itu menjadi bentuk  kanker pankreas yang sangat jarang dan dapat disembuhkan dengan operasi. Lalu saya dioperasi dan saya baik-baik saja sekarang.

Hal itu merupakan pengalaman terdekat saya dengan kematian dan saya berharap itu yang terdekat yang saya dapatkan untuk beberapa dekade lagi. Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa mengatakan hal berikut dengan yakin kepada kalian sedikit lebih daripada ketika kematian merupakan konsep yang berguna namun murni intelektual:

Tidak ada yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya. Namun kematian merupakan tujuan yang kita semua yakini. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian sepertinya satu-satunya buah terbaik dari kehidupan. Kematian merupakan agen perubahan Kehidupan. Kematian menyingkirkan yang tua untuk membuat jalan bagi yang baru. Sekarang yang baru adalah kalian, tapi suatu hari tidak terlalu lama dari sekarang, kalian secara bertahap akan menjadi tua dan harus disingkirkan. Maaf bila terdengar terlalu dramatis, tetapi hal itu memang benar.

Waktu yang kalian miliki terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani kehidupan orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma – yaitu hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan kebisingan pendapat orang lain menenggelamkan suara hatimu. Dan yang paling penting, miliki keberanian untuk mengikuti hati dan intuisi. Bagaimanapun hati dan intuisi paling tahu apa yang benar-benar kalian inginkan. Segala sesuatu yang lain menjadi tidak penting.”

Kesadaran bahwa pada akhirnya ia akan meninggalkan kehidupan menjejak bumi untuk selamanya, mendorong Steve Jobs memaknai setiap waktu yang tersisa dan mempersiapkan diri kapan saja waktunya sang maut menjemput.

Dan, Steve Jobs adalah seorang yang sadar sejarah. Ia mengerti sekali tentang pentingnya meninggalkan kisah hidupnya pada yang masih hidup. Ketika banyak orang besar tidak berkenan ditulis kisah hidupnya (sebagian besar karena malau-malu kucing), Jobs justru berinisiatif meminta seorang penulis biografi menuliskan kisah hidupnya.

Thanks Jobs, good job.
ta' � e e pX� � ku meskipun diri ku tdk ada aku ingin mereka melukiskan lesung pipit mereka dan ttp tersenyum keep smile dan aku akan beritahu kepada mereka secepat apapun seseorg meninggalkan dunia ini dan kembali kepada yang menciptakan kt jgn pernah pasrah terus berjuang lakukan yg terbaik buat tuhan,diri mu dan mereka…:)

Sammy Handoko ?….dalam sisa waktuku yang 24 jam,,,akan aku sampaikan pesan zaman bahwa waktu adalah peng-ilham bagi kita untuk membuat jejak. Sidik jari setiap dari kita selalu ada dalam putaran jarum jam. Hitam putih hidup adalah keseimbangan. Ingatlah ini sahabat, selalu ada hikmah di setiap peristiwa!

Berpijarlah dengan segala hitam putih di hidupmu. Setialah berjalan bersisian dengan-NYA, niscaya engkau akan terselamatkan pada detik terakhirmu menanam jejak, menyampaikan pesan. Karena kita terlahir sebagai pembawa pesan-pesan kehidupan bagi satu dengan yang lainya.

Bila 24 jam waktu yang tersisa untukku, ku pastikan tak ada yang sia-sia, karena Tuhan selalu ada, Ia selalu berbicara di segala rupa untuk aku jadikan sebagai media pembelajar. Pun ketika detika terakhirku tiba, aku pun masih belajar, dan terus belajar padanya tentang ini: Bahwa dengan segala kuasa-NYA, atas kun fa ya kun-NYA,,,takdir Tuhan di ujung usaha manusia.

Papat Patimah hari ini adalah hari koe, hari aku hidup, tdk ada hari kemarin yg tlah pergi bersama suka-dukanya, tdk ada hari esok yg ga mungkin datang berangan, tumbuhkan semangat hidup dalam jiwa, curahkan konsentrasi, perhatian, prestasi terbaik, kerja keras, kesungguhan, shalat dgn khusyuk, bca Quran dgn renungan, zikir dgn penuh kehadiran hati, berprilaku yg baik, ridho dgn smua anugrah, jaga mental, jaga fisik, berbagi, bersedekah,….walaupun “aku hanya hidup hari ini ”

Widyawati Zaelani prtma2 tobat,sikap klise tp hrus dlakukan mnurut sy, minta maaf kpd org2 yg msh mgkn bs sy mintai maaf, kmudian byar hutang smampu sy..he..
brikutnya mengamanahkn org trprcya utk mnyampaikn psan kpd s’seorang dimasa lalu sy,org trsbut yg sdh mnjdi inspirasi sy slma ini utk mnjdi pnulis wlaupn krya sy blum trbit,org tsb yg tlah mngjarkan sy tntg air mata & kasih sayang ktika rmaja..& org itu msh sy tunggu smpai saat ini kdatnganny ?& bila buku sy trbit suatu wlopun sy sdh tidk ada, sy ingin ucapn trima ksh dbuku itu diisi namanya….sy ingin mnyampaikan pesan bahwa sy masih mencintainy,& mnjadiknny sumber kompensasi trbaik dlm hidup sy slama brtahun2 walopun mnyakitkan ketika benar2 mnjalaninya…;

Dian Rinda ?menulis buku yg brmnfaat, yg menceritakan apa sj yg kta lakukan dlm wktu sesingkat itu, sdngkan bnyk yg kta ingin lakukan, buku yg akan mengungkap semua bahwa kita bknlah mlk kta sndiri, dan meskipun sukses adlh hak kta tpi Tuhan yg men…entukan, dan jka kita tau bhwa waktu kta hnya 24 jam lg maka kita msh pnya hak brharap akan indahnya msa dpn kta di kehidupan hakiki. Walau kta mati stlh mnls bku itu, tpi kta sdh meninggalkan kebaikan dlm bku itu dn bku itu akan ttp hidup. Sekian!Lihat SelengkapnyaBottom of FormTop of Form

Nesa Ozzora Jika waktu ku menghela nafas di dunia ini hanya tinggal 24 jam lagi yang pertama aku akan diam, merenung dan berdoa kepada Tuhan YME agar mengampu i segala dosa ku. Jika waktu ku melangkah di dunia ini hanya 24 jam lagi aku akan melangka…h memberikan dan melakukan yang terbaik untuk orang yang tersayang dan orang yang membutuhkan. namun itu semua hanya berandai – andai, karena sejati nya tiada yang tahu kapan tiba waktu nya, hanya ALLAH yang tahu dan kita sebagai manusia harus melaksanakan perintah – Nya selagi masih hidup

Diana Jelita Melakukan hal yg trbaik untk diriku dn pasrah,tawakal….sesungguhx sencana itu tlah dintentukan Sang pencipta Sekian dn trimakasih

Minten Cerewet · melunasi hutang..meminta maaf atas kesalahan yg telah ku perbuat..n tetap menyebut nama ALLAH..LA ILAH HA ILALOH..TIADA TUHAN SELAIN ALLAH.. MUHAMAD UTUSAN ALLAH..

Faqierul Ilmi If an egg is broken by an outside force…A LIFE ENDS.
If an egg breaks from within…LIFE BEGINS. GREAT THINGS ALWAYS BEGIN FROM WITHIN. … semoga di matikan dalam keadaan husnul khatimah, aamiin

Lelu Apristia Saya akan melakukan rutinitas seperti biasa. Istirahat dan makan secukupnya, bekerja dg totalitas dan professionalisme, bersastra dg segenap rasa, mencinta dan dicinta sbgaimana adanya, berdoa dg rasa percaya pada-Nya dan mengakhiri hari di tempat tidur lagi sambil berpikir “Apa benar sisa hidup saya 24 jam?”

Sang Biograf Makasih Lelu Apristia. He..he..he…pada dasarnya hidup kita cuma 24 jam kan? Kemarin sudah berlalu, masa depan masih misteri. Jadi hiduplah sekarang, bahagialah sekarang, dan sukseslah sekarang. Itu semua hanya soal rasa. Bukankah harta benda, nama besar dan jabatan itu adalah alat untuk merasa kesuksesan dan kebahagiaan hidup. Today is the matter.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...